Judul : Dark Twilight
Penulis : Noey Moore
Editor : Ratna Mariastuti
Tata sampul : Ferdika
Tata isi : S. Lestari
Pracetak : Antini, Dwi, Wardi
Penerbit : DIVA Press
Terbit : Februari 2014
Tebal : 255 hlm.
ISBN : 978-602-7695-52-8Synopsis :
“Demi malam dan kegelapan yang akan selalu
bersamaku, darahmu akan mengekalkan keabadianku hingga ujung waktu. Cinta yang
kau alirkan akan menemaniku, berbisik di saat kerinduan ini tak terbendung.
Dengan kuasa keabadian.”
Setelah berhasil menculik Penguasa Malam,
Panglima Neal kini mengincar Enola, sang Putri Fajar. Untuk dapat bertahan dan
menemukan ayahnya kembali, Enola harus menyatukan kekuatannya dengan Bintang
Fajar. Namun, itu seolah belum cukup ketika pada akhirnya, Panglima Neal
berhasil menculiknya.
Dan, sesuatu yang aneh terjadi. Panglima Neal
tak juga membunuh Enola, meski gadis itu dalam keadaan paling lemah. Sebuah
rahasia tersembunyi di balik tatapan tajam Panglima Neal. Sebuah rahasia yang
telah terpendam jauh sejak kakek Enola bertahta sebagai Penguasa Malam. Sebuah
rahasia yang menjadi pangkal kekacauan kerajaan suku Gelap.
Seri pamungkas dari trilogi petualangan Enola, Almost Twilight dan Beyond Twilight, ini menyajikan kisah
yang lebih seru, lebih mendebarkan, mampu menjungkirbalikkan emosi, namun tetap
romantis, yang sanyang untuk di lewatkan. Selamat membaca!
***
Enola, sang Putri Fajar. Dialah yang menjadi
cahaya untuk suku Terang. Dan dia jugalan yang merupakan harapan untuk suku
Gelap.
Laurel. Sosok yang dengan setia menemani Enola
di saat-saat terburuknya. Dia juga adalah satu-satunya orang yang memberi
ketenangan dan kenyamanan bagi sang Putri Fajar.
Trey. Sang Pangeran Senja sekaligus penerus
penguasa malam. Dia banyak menjalani hari-harinya dengan Enola. Dan karena
suatu hal yang terjadi, ia juga tidak bisa melepaskan diri dari gadis itu.
Kay. Seseorang yang sempat mengisi hari-hari
indah Enola di Forks. Muncul kembali
dengan sebuah rahasia yang mengejutkan Enola dan Kay. Sama seperti Trey, Kay
juga tidak bisa lepas dari sisi Enola.
***
Enola dan Trey masih terus berusaha menemukan
sang Penguasa Malam. Dan tak kalah serunya, Kay yang sebelumnya sudah
mengetahui kenyataan dibali kehidupan masa lalunya juga ikut terlibat dengan
keluarga sang Penguasa Malam. Enola, Trey, Kay, Laurel, Meranie, Mr.
Worthington berusaha untuk mencari jejak Penguasa Malam di berbagai sudut
dunia. Hingga suatu hari, Trey dan Enola menemukan jejak-jejak itu. Jejak-jejak
keberadaan Panglima Neal dan para prajurit kegelapan.
Tapi, Panglina Neal cukup kuat untuk menghadapi
Enola. Ia justru dengan mudahnya meninggalkan jejak hitam di dahi Trey yang
mengakibatkan ia tidak bisa berada dekat
dengan ayahnya. Pasalnya, jika ia mendekat, akan ada kemusnahan yang mendatangi
mereka. Trey dan Enola yang bertarung bersama dengan Panglima Neal harus
mengakui bahwa laki-laki dengan mata nan indah itu cukup mematikan. Saat
mendapatkan jejak hitam itu, Trey dan Enola merasakan sakit yang luar biasa
yang membuat mereka harus kembali ke rumah Mr. Stern. Bedanya, rasa sakit Trey
mengilang setelah ia ada di rumah Tuan Stern, sedangkan Enola justru merasakan
sakit luar biasa sebelum dan sesudah ia ada di rumah Tuan Stern.
Tapi, perlahan-lahan, jejak hitam itu mulai
menghilang di dahi Enola dan Trey masih tetap dengan jejak hitamnya.Pikira dan
hari-hari Enola sejak itu selalu di penuhi dengan Panglima Neal. Orang yang
telah menculik ayahnya dan membuatnya harus berada jauh dari ayahnya karena
jejak hitam itu. Tidak ada yang salag dengan Panglima Neal. Ia justru tidak
membunuh Enola walaupun begitu banyak kesempatan untuk membunuh gadis itu. Ia
justru kerap kali muncul dengan wujud yang berbeda dan menjadi sosok yang
begitu tampan di depan Enola.
Enola tidak bisa lagi menghadapi Panglima Neal
karena sosoknya selalu ada di setiap bayangan yang Enola lihat. Ia mendesak Mr.
Worthington untuk segera mempertemukannya dengan Bintang Fajar. Seseorang yang
akan menjadi suaminya kelak dan mampu menyempurnakan kekuatannya untuk
mengalahkan panglima Neal. Di waktu-waktu dekat itu, Panglima Neal lebih sering
muncul dihadapan Enola dengan wujud manusia lain yang walaupun begitu, Enola
masih bisa mengenalinya. Hingga akhirnya pertemuannya dengan Bintang Fajar yang
terjadi begitu cepat. Dan tidak lama setelah itu, ia diculik dirumah Panglima
Neal dalam kondisi yang berbeda. Semua yang diinginkan Enola dikabulkan dan
Panglima Neal justru bersikap diluar dari pemikiran yang bisa Enola cerna.
Lalu, siapa sebenarnya Bintang Fajar yang
ditakdirkan untuk hidup bersama Enola?
Apa yang sebenarnya di inginkan Panglima Neal
dari gadis yang tidak berdaya seperti Enola?
Lalu bagaimana Enola bisa menerima nasib ‘Keabadianmu aadalah kemusnahanku’?
***
Ini adalah seri pamungkas yang benar-benar
menegangkan sekaligus tidak terduga yang pernah saya baca. Saya suka bagaimana
penulis menyajikannya begitu apik tanpa melupakan segala detail ada.
Saya benar-benar jatuh cinta dengan covernya. Perpaduan warna hitam dan biru
yang dominan membuat saya benar-benar tidak berpikir dua kali untuk membeli buku
ini. walaupun dulu juga sempat dapat bukunya langung dari penerbit. Font
tulisan dan gradasi warnanya aku suka banget-banget pake bingits. Ya ampun!
Sebenarnya, saya ingin mengapresiasi Penerbit DIVA Press lebih dulu. Saya ingin
berterima kasih karena akhirnya DIVA Press untuk buku yang terbit tahun 2014
sudah ada bookmarknya. Jadi nggak
perlu bikinin bookmark lagi. Terima
kasih!
Untuk tata letak isinya sendiri simple yah jadi juga nyaman bacanya.
Pokoknya, yang jelas itu bukan gimana buku itu bisa memuaskan mata kamu,
walaupun itu memang salah satu komponen untuk menarik pembaca. Tapi bagaimana
buku itu bisa menarikmu ke dalam cerita yang disampaikan penulis.
Untuk pembangunan karakter yang lebih jauh dan
menarik, Penulis memberikan sedikit peningkatan dan penjelasan lebih tentang
karakter setiap tokoh. Tokoh Enola di sini semakin di perkuat dengan berbagai
rintangan dan cobaan yang berperan untuk membangun kekuatan karakternya. Hal
yang sama juga terjadi pada Kay dan Trey. Walaupun dalam buku ini karakter
tokoh yang lebih di fokuskan adalah Putri Fajar. Tokoh yang sebelumnya dibahas
sekilas yaitu Panglima Neal juga mendapat fokus penting dengan berbagai
kejadian yang membawanya pada Enola.
Porsi untuk masing-masing tokoh juga ditakar
dengan pas. Saya suka pemilihan trilogi untuk buku ini, karena menyajikan tidak
hanya sekedar cerita tetapi penguatan karakter tokoh yang benar-benar mendapat
perhatian yang baik dari penulis. Untuk itu saya hanya bisa well
done.
Karena ini adalah seri pamungkas trilogi Enola, jadi semua yang memang
sempat di pertanyakan di awal memang sudah bisa terungkap semuanya di seri ini.
Justru penulis memberikan twist yang
cukup menarik di buku ini. Penyajian konflik yang memang sudah di susun
sedemikian rupa benar-benar membuat adrenalin kita ikut terpacu untuk
menyelesaikan setiap lembarannya demi memperoleh jawaban. Kalian tidak akan rel
melepas buku ini sebelum kalian menemukan titik terang dari konflik yang di
alami keluarga Penguasa Malam.
Dan penulis benar-benar berhasil lagi untuk
membuat saya terkagum-kagum dengan caranya. Ssaya berharap penulis bisa
menyajikan genre lain dalam tulisan berikutnya. Cuma kepo sih, tapi saya ingin
melihat bagaimana seorang penulis trilogi Enola bisa menampilkan genre tulisan
lain nantinya.
Ada juga lembaran yang double itu sekitar
halaman 80 ke atas. Dan pada halaman 97, itu kemudian terulang lagi dan makin
banyak halaman yang double mungkin itu perlu di perhatikan. Dan juga banyaknya Typo yang tersebar di buku ini juga
harus mendapat perhatian juga.
Untuk bukunya kali ini, saya kasin 4,5 star
untuk peyajian karakter Panglima Neal.
0 komentar:
Posting Komentar