Pages

Review Maharesa By Maureen Theodora




Judul               :  Maharesa

Penulis             : Maureen Theodora

Penerbit           :  Gramedia Pustaka Utama

Terbit               :  Tahun 2015

Tebal               :  228hlm

Desain Sampul:  Orkha Creative

ISBN               :  978-602-03-0205-8



Blurb:


Masa kecil Giana begitu sempurna dengan kehadiran dua sahabatnya, kakak-beradik Mahar dan Mahesa. Mahar, si kakak yang pendiam dan penuh kasih sayang, sedangkan Mahesa, si adik yang ekspresif dan penuh kejutan. Mereka bertiga selalu menghabiskan hari bersama-sama. Dunia kecil mereka terasa begitu indah dan penuh keajaiban. Hingga suatu ketika, kepergian Mahesa mengubah segalanya.

Bertahun-tahun berlalu, Giana berusaha melupan mahesa. Dan Mahar selalu berada di sisi Giana, mencintainya lewat persahabatan yang manis. Semua berjalan baik sampai seorang kakak senior di kampus masuk ke kehidupan Giana.


Siapakah yang akan Giana pilih, sahabat yang selalu di sisinya, cowok baru yang membuat hidupnya berwarna, atau kenangan masa lalu yang kembali mengusik harinya?

                                                                          ***

Mahar. Sosok kakak terbaik untuk Mahesa. Yang selalu membimbing sekaligus menegurnya jika ia berbuat salah. Sosok yang tidak seceria Mahesa namun mampu memberikan kenyamanan untuk Giana.

Mahar. Sosok yang ceria. Yang selalu menghembuskan angin kesegaran kemana pun ia pergi. Sosok yang selalu berhasil membuat Giana tertawa. Yang selalu berhasil membuat orang di sekitarnya tersenyum akan tingkahnya.

Giana. Sosok gadis yang ceria dan juga lembut. Sosok yang selalu menjadi yang utama bagi Maher dan Mahesa.

***

Kisah ini berawal dari persahabatan tiga dari mereka. Mahar, Mahesa dan Giana. Persahatan kedua orang tua mereka, membawa ketiganya dalam persahabatan manis walau usia mereka masih sangat kecil untuk paham makna persahatan sesungguhnya.

Semuanya berjalan mulus awalnya. Kehidupan sempurna kedua, mahar yang senantiasi melindungi Mahesa dan Giana, Mahesa yang suka bertindak semaunya dan sikap keras kepalanya, juga Giana yang mulai menyimpan rasa pada salah satu dari mereka.

Namun semuanya mendadak berubah ketika mereka kehilangan Mahesa. Kehilangan yang menuntun Mahar untuk masuk ke dalam dunia lifeguard, kehilangan yang membuat Giana selalu dihantui kenangan indah tentang sosok satu itu.

Hingga semuanya perlahan berubah. Usia mereka, cara berpikir mereka, perasaan mereka, namun tidak dengan kenangan yang senantiasa mengintip untuk kemudian menunjukkan diri.

Usia yang beranjak dewasa, status mahasiswa, ospek, perlahan menuntun Giana pada sebuah kehidupan baru yang tanpa disangkanya membawanya pada berbagai pelajaran hidup yang berharga. Kemunculan sosok Sutha yang selalu membawa kenyamanan dan rasa aman pada Giana, pun pelak mengingatkannya pada sosok yang dulu selalu bersamanya. Juga Al Varo, sosok senior yang sejak pertama kemunculannya seperti angin sejuk yang menyingkirkan sosok algojo yang terkesan sangar.

Namun, saat Giana perlahan mulai membuka diri dan kedekatannya dengan Varo, pria itu mengungkapkan sebuah kenyataan pahit yang membuat Giana sekali lagi jatuh.

Bagaimana jika Mahar, sahabatnya sejak kecil yang selalu mendengarkan celotehan Giana, yang selalu jadi orang pertama disamping gadis itu, mulai mencintai gadis itu sebagai seorang pria pada gadis?

Lalu Sutha, sosok yang mengingatkannya akan masa lalu yang perlahan masuk ke kehidupan Giana dan mulai membuat gadis itu bingung.

Juga Varo.

Siapa yang kemudian akan dipilih Giana? Akankah hati selalu tahu kemana ia harus berlabuh?

***

Pertama, makasih banget buat kak Maureen untuk buntelan bukunya. Ini yang kedua kalinya ya, sejak The Knight’s Night beberapa tahun lalu. Dan juga dulu, dikasi kesempatan buat nge-review juga.

Untuk kategori young adult sendiri bukunya cukup menarik menurut aku, dan juga teman yang lain. Walaupun ada beberapa scene dan karakter yang ketebak.

Covernya sih bagus dan menarik. Apalagi ada tambahan Agape, Eros, Philia dan Storge.

Untuk pemilihan plotnya sih, makin kebelakang kesannya kek keburu-buru gitu. Gaya penulisannya aku teteap suka. Banyak nemuin yang kesan  english juga.

Cuman menurut aku, masih suka dengan The Knight’s Night jika harus milih. Dan bener-bener full chemistry-nya gak dapat kayak di TKN. Juga tokohnya menurut aku kebanyakan juga. Jadinya pas baca berasa yang part ini fokusnya sama ini, yang ini tokohnya ini. Missing-nya banyak banget aku rasa. Tokoh yang ilang balik lagi terus ilang lagi.

And the Ending. Aku sama sekali gak nyangka kalo Giana bakalan sama si dia. Hahaha. Maksudnya, sama sekali pikiran aku gak bakalan sampai ke sana. Dan Maureen sukses buat aku melongo sesaat.

Ps. Aku suka filosofi cintanya Agape, Eros, Philia dan Storge Agape.

Aku kasih 3,4 untuk buku ini.

***



Review Marrying Mr. Perfect







Judul                           :  Marrying Mr. Perfect
Penulis                         :  Millea
Penyunting                  :  Ining Isaiyas
Desainer sampul          :  Raden Monic
Penyelaras Aksara       :  Bayu N. L
Penata Letak               :  Erina
Penerbit                       :  Bukune
Terbit                           :  November 2016
Tebal                           :  382 hlm
ISBN                           :  978-602-220-206-6


Blurb :

Kita tidak pernah tahu kapan dan dengan siapa akan berpasangan. Itu yang dialami Kendra dan Andre ketika mereka tiba-tiba harus menikah.

Bagi Kendra, pernikahan yang mendadak ini bagaikan durian runtuh, sedangkan Andre yang belum siap menikah masih terus meragu.

Cobaan satu per satu muncul dan keraguan Andre yang tak kunjung hilang lambat laun membuat Kendra mempertanyakan apakah rumah tangga mereka bisa bertahan atau tidak. Sampai suatu hari Kendra benar-benar terluka....


***

Andre. Cowok player sekaligus dingin minta ampun hanya untuk Kendra. Hanya Kendra. Namun diam-diam sangat suka membuat mood Kendra naik turun.

Kendra. Gadis ceria, supel, paling suka menggoda Andre dalam segala situasi.

Rico. Cowok yang penuh perhatian sekaligus sandaran untuk Kendra dan sahabat untuk Andre.

Sellina. Cewek yang selama 13 tahun menjadi yang terindah untuk Andre. Tapi sekaligus menjadi satu alasan Andre untuk jadi seorang player.

***

Andre dan Kendra bukan orang yang baru saja kenal saat insiden itu terjadi. Mereka sudah sering bertemu walau tempat kerja mereka berbeda. Hanya karena kejadian malam itu, dimana ia mengikuti Vania dalam aksinya mengamati Rico, sang pujaan hati. Hanya karea insiden mereka, Andre-Kendra, kedapatan berdua, dalam artian Kendra yang menarik Andre hingga jatuh, mereka akhirnya dinikahkan.

Hingga kemudian satu takdir yang tak terduga membuat Andre dan Kendra justru terjerumus pada situasi yang merugikan dan menguntungkan untuk masing-masing dari mereka. Andre yang tidak menyangka dan tidak menduga bahwa ia harusnya menikah dengan Kendra dan menganggapnya sebagai musibah, dan Kendra yang justru menganggap pernikahan keduanya sebagai sebuah karunia dan takdir bahagia.

Kehidupan pernikahan keduanya yang serba mendadak justru menjadi berita bahagia untuk kedua orang tua masing-masing. Mama Andre bahkan menganggap Kendra sebagai mantu kesayangan. Tapi Andre justru bersikap tidak mau tahu dan sedikit dingin.

Kehidupan pernikahan keduanya diawal masih terkesan datar-datar saja. Andre yang selalu tahu bagaimana memancing emosi Kendra, begitu pun sebaliknya. Kehidupan keduanya perlahan tidak sekaku sebelumnya. Kendra mulai belajar menjadi istri yang baik untuk Andre. Pun Andre yang selalu menjadi suami terbaik untuk Kendra walau rasa cinta itu belum ada.

Tapi saat keduanya memasuki fase yang lebih dalam lagi pada kehidupan keduanya, masa lalu perlahan mengintip dan menuntut untuk di selesaikan. Masa lalu yang perlahan namun tanpa sadar mulai menciptakan jarak pada kepingan hati yang mulai saling mendekat.

Andre. Karena janji masa lalu, ia mau tidak mau harus kembali terjebak pada kenangan indah sekaligus menyakitkan yang diciptakan perempuan itu. Seorang yang selama 13 tahun menjadi yang terindah untuknya. Sebelum kejadian itu terjadi.

Kendra. Sejak awal perubahan Andre, ia merasa benar-benar ada yang salah. Segala kecurigaan, bukti-bukti hingga perkataan Vania membuat Kendra menyimpan berbagai pikiran buruk dalam kepalanya. Hingga semuanya perlahan terbukti bahkan saat ada kehidupan lain dalam tubuhnya.

Keduanya dihadapan pada masalah pelik kehidupan rumah tangga, yang mengancam jarak hati mereka yang sudah susah payah disatukan. Mampukah keduanya bertahan saat ada sosok lain yang menunggu satu dari mereka setelah sekian tahun? Bisakah keduanya bertahan saat rasa kian bertumbuh tak terkendali? Bagaimana jika kejujuran rasanya seperti kopi, pahit dan hitam? Pun saat pria satunya lagi juga menyimpan rasa namun enggan untuk mengungkapkan.


*** 


Pertama, makasih banget buat kak Millea untuk bukunya yang menurut aku amaze banget. Sampai-sampai aku gak bisa ninggalin setiap halamannya saking gak relanya pisah sama Andre.

Untuk penulisannya sendiri, aku suka gaya tulisannya kak Milly. Santai tapi tetep feel-nya dapet gitu. Semuanya dipaparkan cukup jelas, jadi kita bisa bebas bayangin scene-nya kayak apa.

Ambil latar kehidupan pernikahan yang serba tiba-tiba menurut aku juga banyak yah yang ngambil tema pernikahan. Cuma pernikahan tiba-tiba kayak gitu, itu baru pertama. Walaupun konfliknya aku udah bisa baca banget masalah orang ketiga. Cause is always, itu yang jadi point pentingnya. Tapi gak ngurangin semangat bacanya. Aku sendiri suka konflik yang kayak gini, apalagi ini baru BUKU I. Belum buku II-nya ya.

Kadang penulis lain itu buat narasinya banyak banget terus ngebosenin. Tapi aku justru suka narasi yang ditulis kak Milly di sini. Kayak magnet yang buat senyum-senyum sendiri terus sedih sendiri.

But, how do I describe this book?

Hmm, ini bagus untuk bacaan kita. Cocok untuk bacaan umur 18th ke atas ya. Tapi bukan buku yang ada explisit content or mature content, ya. Maksudnya konflik dan jalan ceritanya cocok untuk pembaca seusia itu. Walaupun mungkin banyak anak remaja yang juga suka bacaan seperti ini.

And the last, aku kasih bintang 4 dari 5 bintang untuk buku kak Milly ini.

But I’m still a bit curious about their life, Andre and Kendra, after the toughest problems.

Buat kak Milly, Let’s spread the books Virus.