Judul : Then I Hate You So
Penulis : Andri Setiawan
Penyunting : Tia Widiana
Desain Cover : Dedi Andrianto
Ilustrasi isi : Tomoyuki Nukui
Penerbit : Haru
Terbit : Maret 2012 (
Cetakan pertama)
Tebal : 320 hlm.
ISBN : 978-602-98325-6-3
"Suatu malam aku menyadari bahwa aku tidak bisa hidup tanpamu. Saat aku menyadari hal itu, Kau tiba-tiba menghilang."
Semuanya berawal dari bencana yang mengguncang Jepang. Itoyama Luca mengira dia sudah memiliki segalanya. Kepintaran, karir yang sukses, bahkan tampang yang keren. Tapi semuanya seolah tidak berarti setelah bencana itu. Kekacauan di Jepang membuat sebuah perasaan yang sempat menghilang muncul kembali. Dan takdir pun menuntunnya menyelesaikan perasaan anehnya itu.
Han Naran, model cantik yang wajahnya menghiasi papan iklan Korea itu berhasil menyembunyikan isi hatinya selama tujuh tahun. Bencana alam Jepang membuat perasaan itu bangkit kembali dan malah semakin menggebu.
Yang pertama kali menyambutku setelah membuka buku adalah sebuah ilustrasi gambar. Yang pada awal ceritanya aku sama sekali nggak tahu maksudnya. Tapi setelah melahap abis buku ini, jadi begitu mudah menebaknya.
Di dalam gambar itu ada sebuah kalender, cermin yang digantung di dinding, meja kecil yang berada di bawah cermin. Di atas meja ada beberapa kuas yang di letakkan di dalam sebuah wadah, tempat cat dan dibawah meja terdapat tumpukan buku-buku. Ada juga penyangga lukisan, sebuah kanvas lukis yang hancur yang sudah tergeletak di lantai kayu. Dan satu lagi nggak tahu pasti, itu lukisan atau poster, tapi yang pasti ditulisnya pake huruf kanji.
Luca Itoyama adalah seorang manager di TEPCO singkatan
dari Tokyo Electric Power Company. Sebuah perusahaan pembangkit listrik
terbesar di Jepang Timur. Malam itu bos Luca tengah mengadakan pesta untuk merayakan keberhasilan dari proyek yang di pimpin oleh Luca. Hingga gempa melanda tempat itu saat Luca dan Tana-Ken sedang berada di dalam lift. Dan saat gempat susulan terjadi, satu kenangan yang sudah lama terpendam seolah bangkit dari kuburnya. Isobe Nana.
Han Naran, seorang model kelas atas Korea yang mulai bergabung dengan agency model saat berumur 19 tahun. Berbagai cemooh dan sindiran sudah ia terima di saat pertama kali ia menjalai profesi itu. Tapi ia tidak boleh menyerah. Tidak saat cita-cita terbesarnya belum tercapai.
"Takkan kubiarkan kau pergi dari hatiku..." - (hlm. 5)
Kisah ini bermula dari sebuah tweet yang dikirim Naran untuk Luca.
"An4n3bos1 : @LucaItoyama Konnichiwa, Luca. Apa kabar? Lama Tak Jumpa. Aku mendengar berita bahwa Jepang terkena gempa. Kau baik-baik saja?"
Han Naran berniat untuk membalas dendam pada Luca. Kejadian masa lalu yang masih mengganggunya sempat membuatnya depresi dan insomnia. Dan sekarang, adalah waktu yang tempat untuk membalas semua dendamnya. Naran mengikuti kemana Luca pergi, mencari tahu segala informasi penting tentang pria itu. Sedangkan Luca sendiri mulai terpesona dengan sosok cantik Naran yang ia temui sewaktu lari pagi.
Itoyama Luca untuk Isobe Nana.
"Ah, aku tidak tahu apa yang harus aku tulis, karena mungkin surat ini tidak akan cukup untuk mengatakan apa yang aku rasakan. aku hanya ingin kau tahu, perasaanku tidak berubah... Tujuh tahun yang lalu, maupun sekarang. Aku mencintaimu." - (hlm. 297-298)
