Pages

Review Novel Lost By Eve Shi


                                             Judul                       :  Lost            
                  
                                             Penulis                    :  Eve Shi

                                             Editor                     :  Alit Tisna Palupi

                                             Proofreader            :  Jumali Ariadinata

                                             Penata letak            :  Gita Ramayudha

                                             Desain cover           :  Jumanta

                                             Penerbit                  :  Gagas Media

                                             Terbit                      :  28 Januari 2014 (Cetakan pertama)

                                             Tebal                      :  vi + 310 hlm

                                             ISBN                     :  979-780-698-7



Ini bukan cerita bahagia.
Ini tentang kakak beradik dan penghuni lama di apartemen baru mereka.

Ia menggulingkan badan menghadap dinding, dan tempat tidur menderit. 
Maura mengucek mata. Tempat tidur ini dibawa dari apartemen lama dan sudah tidak baru. Tapi pasti belum reyot sampai berbunyi tiap kali ia bergerak. Maura mulai menegakkan badan untuk memeriksa kerangka tempat tidur, lalu terkesima.

Di ujung tempat tidur duduk seorang perempuan berambut panjang., memunggungi Maura.....


Maura. Gadis remaja yang duduk dibangku kelas sebelas sekolah menengah atas. Bersama dengan kakaknya, Ryan, ia pindah dari apartemen lama ke Ilustre Casa, apartemen barunya. Maura dan kakaknya adalah penghuni unit 603. Semuanya berawal pada kamis malam. Saat ia tiba-tiba saja merasakan kehadiran makhluk lain di dalam apartemen barunya. 

Julian. Cowok yang kira-kira seumuran Maura, penguhuni unit 601 terlihat begitu misterius di mata Maura. Terkadang, sosoknya terlihat oleh Maura sedang mondar-mandir di lorong lantai 6. Tapi, Julian lah satu-satunya orang yang tahu betul kondisi di apartemen tempatnya tinggal.

Mulai dari suara pria yang terdengar di ruang tamu, keran yang mengalirkan air dengan sendirinya, rambut panjang yang ada di sisir Maura padahal rambut Maura tidak sepanjang itu hingga dua orang sosok yang tiba-tiba saja muncul di depan Maura tanpa bisa di cegah. Sosok perempuan berambut panjang yang tiba-tiba saja ada di dalam kamar tidur Maura dan sosok pria yang tengah berdiri membelakangi Maura mengenakan kaos berwarna merah. 


Segala keganjilan itu Maura sadari saat bertemu dengan Bram, petugas kebersihan yang ia temui di dalam Lift. Dengan wajah penuh luka bakar, Maura sadar dengan siapa ia tengah berbicara sejak di dalam lift dan alasan Maura ingin segera berlari dari sosok itu. Hingga Julian menjelaskan semuanya. Tentang batas antara dunia nyata dan tatar di apartemen Ilustre Casa sangat tipis.

Keganjilan-keganjilan itulah yang membawa Maura dan Julian lebih akrab. Mereka berusaha memecahkan misteri tentang unit 603 yang selalu saja dihuni makhluk lain selain Maura dan kakaknya. Mulai dari bertemu dengan bu Malomo yang merupakan ibu dari penghuni nuit 603 sebelumnya. Semuanya bertambah jelas saat potongan-potongan kejadian mulai bisa di rangkai Maura dan Julian. Tapi sebenarnya, kejadian itu bukanlah sebuah akhir. Tapi merupakan sebuah awal. 


Bravo. Kata itu cukup untuk menggambarkan kemampuan mbak Eve Shi dalam meramu setiap adegan menegangkan dalam novel ini.

“Perempuan di sebelahnya membuka mulut dan meratap. Suaranya yang panjang, naik dan turun, membuat bulu kuduk Julian tegak. Segumpal besar rambut tiba-tiba luruh dari kepala perempuan itu, meninggalkan kulit kepala telanjang seluas telapak tangan. Segumpal rambut lagi rontok ke lantai, dan segumpal lagi.”

Setiap kejadian di dalam novel ini membuat kita tercengang. Kita akan penasaran untuk membuka lembar demi lembar novel ini. Kejadiannya begitu terasa nyata. Hari pertama saat saya memutuskan untuk membuka novel ini, saya merasa sedikit terganggu karenas saya tidak bisa membacanya dengan tenang karena tugas kuliah yang menumpuk. Dan akhirnya, saat membacanya kemarin, saya berhasil menyelesaikannya dengan waktu kurang dari 3 jam. 

Cukup mendebarkan membaca novel ini. Kalian akan berpikir, kejadian apa lagi ini? Ini dunia nyata atau tatar? Saya sering mempertanyakan hal itu. Tapi perlahan-lahan, saya mulai mengerti. Hubungan Ryan dan Anjani, sosok Adry dan Dylis membuat novel ini terasa begitu cocok untuk dibaca. Dibalik segala kejadian menegangkan dalam novel ini, kekalutan yang di rasakan Maura terkait perasaannya terhadap Adry memberi kesegaran sendiri.


Mbak Eve Shi benar-benar akan menjungkir-balikkan duniamu setelah membaca novel ini. Untuk novel horor, aku memberi 4,5 star untuk novel ini. Jadi buruan..., yang belum dapat dan baca novel ini, buruan hunting ke toko buku dan baca. Selamat terjung ke dalam dunia tatar Maura dan Julian.




0 komentar:

Posting Komentar