Judul :
Arti Mencinta
Penulis : Far
Choinice
Editor : A.
Latief
Layout :
Mustofa
Cover desainer :
Oesmanovski
Penerbit : Zettu
Terbit :
2013
Tebal :
212 hlm.
ISBN : 978-602-7735-83-5
Synopsis :
Ketika kau mencintai seseorangpenuh ketulusan
namun yang kau dapat hanyalah sebuah harapan, akankan kau mampu terus
mencintainya? ARTI MENCINTA. Sebuah kisah yang sangat menyentuh hati pembaca.
Kisah tentang Tania yang harus merelakan cintanya karena orang yang dicintainya
sudah memiliki kekasih. Ketika cinta baru
datang lagi, akankah Tania mampu membuka hatinya?
Kehadiran Aray membuat Hidup Tania mulai
merasakan kehangatan setelah lama terpuruk dalam kesedihan. Tania bisa
merasakan sesuatu yang berbeda dan itu membuatnya sedikit demi sedikit melupakan
Samuel, masa lalunya.
Hubungan ini menjadi rumit saat Gina yang juga
sahabat kecil Aray yang tergila-gila untuk memiliki Aray seutuhnya. Gina adalah
gadis cantik bermata hazel namun ternyata memiliki gangguan psiko dan selalu
kejam pada gadis yang berani mendekati Aray termasuk Tania.
Akakah Tania kehilangan kembali cintanya?
Mampukah ia kembali bangkit dari kelamnya masa patah hati?
***
Tania. Gadis yang cukup jauh dari kata feminim.
Merupakan fans berat sosok yang bernama Samuel. Senior yang menjadi cinta
pertama Tania.
Delia. Sahabat baik Tania. Selalu ada untuk
Tania saat gadis itu ada masalah. Dan bersama-sama Delia, Tania menjalani
lembaran demi lembaran cerita cintanya.
Samuel. Senior keren dan sangat pintar.
Merupakan sosok yang cukup ramah dan terlalu lama menghuni hati Tania.
Aray. Sosok yang akrab dengan teriakan ABG centil. Merupakan anak dari pemilik
yayasan kampus dan sosok yang menjadi idaman banyak perempuan.
Riski. Sahabat baik Aray dan merupakan saingan
Aray. Bukan saingan yang seperti kompetensi atau apapun. Hanya mereka selalu
menempati posisi 1 dan 2 dalam hal tampang dan kekayaan.
Gina. Gadis psiko yang suka sekali mengancam
semua gadis yang dekat dengan Aray. Ia bahkan rela menyakiti dirinya sendiri
untuk bisa mendapatkan Aray.
***
Cerita ini dimulai dengan prolog ketika Tania
mengucapkan selamat tinggal untuk
seorang Arya. Ia harus banyak-banyak menangis karena bebaan di hatinya tidak
akan pernah terangkat jika ia hanya memendamnya di dalam hati. Sosok Riski yang
ada di hadapan Tania hanya menunduk tak bergeming. Seolah ia menyesal tetapi
juga sekaligus berterima kasih untuk keputusan berat yang telah di ambil Tania.
“Kau bilang, cinta harus berkorban agar orang yang kita cintai bahagia, bukan? – Tania untuk Riski.
Tania. Seorang mahasiswi jurusan hukum yang
begitu menyukai seniornya¾Samuel yang lebih menyukai IT. Sesuatu yang
berbau teknologi dan kecanggihan komputer. Ia bahkan rela ijin di setiap kelas hanya
untuk bisa melihat Samuel duduk di depan komputer dan terlihat serius dengan
apa yang dilakukan. Untuk pemandangan seperti itu saja, Tania rela mendapat
nilai buruk.
Pendekatan demi pendekatan mulai dilakukan
Tania. Tapi sangat jarang ia berhasil. Hingga suatu waktu, ia berhasil
mendapatkan nomor Sam¾panggilan akrab Samuel dan mengajak
laki-laki itu jalan-jalan. Semuanya terjadi begitu saja. Tania yang sudah
berusaha tampil cantik dan menunggu Sam di parkiran, nyatanya harus berpapasan
dengan cowok angkuh yang seenaknya saja memanggilnya ‘ABG centil’ ketika
memandang Tania dari ujung rambut hingga ujung kaki.
Tapi kekesalan Tania karena
dipanggil seperti itu hanya sebentar, karena Sam justru mengatakan dia cantik.
Roda waktu terus berputar dan membawanya pada keputusan yang memang harus
diambilnya. Saat Sam mengantarnya pulang, di sanalah keputusan besar Tania di
pertaruhkan. Ia mengakui perasaannya pada Sam. Tapi laki-laki itu hanya
terdiam. Tentu saja Tania berharap bahwa ia akan mendapati Sam mempunyai
perasaan yang sama dengaannya. Tapi sepertinya tidak! Karena pada akhirnya Sam
meminta maaf karena ia sudah memiliki kekasih dan merea berencana untuk
tunangan dalam waktu dekat.
Dari peristiwa yang
memupuskan segala harapan Tania, membuat gadis itu menghindari untuk bertemu
dengan sosok bernama Sam. Delia, sahabatnya, juga tidak terlalu dihiraukan
Tania. Gadis itu hanya sedang berusaha menutupi isi hatinya dan berusaha untuk
menghapus semua jejak perasaan untuk seorang Samuel.
Dalam usahanya untuk
penghapusan jejak Samuel, Tania memutuskan untuk berjalan-jalan sendiri karena
Delia tampaknya sedag sibuk sendiri. Dan di sanalah a bertemu dengan sosok itu
lagi. Sosok yang memanggilnya ABG centil. Aray, begitulah ia disapa, memaksa
Tania untuk mentraktirnya makan karena dompetnya ketinggalan dan sebagai
gantinya, ia akan mengantar Tania pulang. Gadis itu merasakan sesuatu yang
lain. Sosok Aray begitu hangat untuknya dan juga hatinyaa. Tiba-tiba saja,
perasaannya yang mungkin tadi sedingin es atau mungkin sudah menjadi es
perlahan mencair karena kehangatan yang di salurkan melalu sentuhan Aray.
Tania tidak bisa
menggambarkan bagaimana perasaannya pada Aray. Hanya saja, ia merasakan
gelombang kehangatan saat bersama laki-laki itu.
Perkenalannya denga Riski,
sahabat Aray dan juga traktiran makan di sebuah restoran mewah sebagai tanda
terima akasih Aray untuk Tani mengawali segalanya. Hubungan mereka mulai
membaik dan tidak seperti sebelumnya yang dalam keadaan perang dingin karena
sebutan ABG centil.
Hingga satu satu kampus
mulai memperhatikan mereka bertiga¾Aray, Riski dan Tania¾jalan
bersama. Ini yang paling ditakutkan Delia, sahabat Tania. Ia memperingatkan
Tania untuk menjauh dari kedua laki-laki itu utamanya Aray jika ia tidak ingin
berurusan dengan Gina. Yah! Sosok itu muncul sebelum Delia sempat bercerita
jauh tentang gadis psiko yang bisa melakukan apa saja untuk mempetahankan
miliknya. Mulai dari teror kiriman dari Gina, usaha untuk mencelakakan Tania
hingga sebuah duel untuk tahu siapa yang paling penting.
Lalu bagaimana saat Tania
mulai mengakui perasaannya pada Aray?
Ada alasan apa dibalik
penolakan Riski mengenai perasaan Tania untuk Aray?
Lalu Aray. Siapa yang akan
dipilihnya?
***
Untuk covernya, aku suka pemilihan warnanya.
Pilihan warna hijau dan merah yang di pilih cukup serasi saat dipadu-padankan
dengan semua komponen dalam covernya. Ilustrasi sebuah amplop atau mungkin
sebuah undangan juga cukup mewakili inti dari pengungkapan perasaan dari novel
ini dan gambarannya tentang arti mencinta itu sendiri. Serta sebuah surat yang
bertuliskan I love you. Untuk
suratnya sendiri, kalian sepertinya harus membacanya sendiri jika tidak ingin
penasaran.
Untuk setting dari konsep cerita yang dipilih
menurut saya kurang ditonjolkan. Karena ini termasuk romance story, mungkin penulis lebih mengutaman inti cerita dan
pembanguna konfliknya supaya sejalan. Tapi, overall
cukup bagus menurut saya.
Tata letak isinya sendiri cukup
menarik. Ilustrasi-ilustasi tiap bab, konsep tiap lembarnya dengan
ilustrasi-ilustrasi yang menarik menambah kesan nyaman saat membaca novel ini.
Untuk pembagian karakter tokohnya sendiri
menurut saya udah balance lagi karena
semuanya takarannya udah pas menurut saya. Walaupun mungkin diluar sana ada
yang tidak setuju, tapi inilah pendapat saya mengenai buku ini. Serta Karakter-karakter tokoh yang diciptakan
juga sedemikian rupa menarik. Saya di sini kurang suka sama karakter Sam yanag
suka memaksa pada salah satu bagian cerita. Kesannya itu Cuma pengen sama Tania
karena udah dicampakan. Pelampiasan dong, jadinya?
Untuk konfliknya sebenarnya sudah bagus sih
diangkat dalam novel ini. Tapi kadang-kadang sosok Gina di sini dibuat labil
banget. Biasanya untuk seornang yang memiliki gangguan psiko seperti Gina di
sini cenderung banyak berpikir dulu dan diam. Tidak asal bertindak yang muncul
seolah-olah dialah pelakun dari semua hal-hal buruk itu.
But, at
least buku ini cukup bisa membuat aku penasaran hingga pengen buka
lembarannya terus menerus.
Aku kasih bintang 3,7 untuk bukunya mbak.
0 komentar:
Posting Komentar