Review Perfect Finding Lovers By Dita Safitri

              

Judul                            :  Finding Perfect Lover

Penulis                         :  Dita Safitri

Penyunting                  :  Fatimah Azzahrah

Desain sampul             :  Sugeng DT

Pemeriksa aksara         :  Tika Yuitaningrum

Penerbit                       :  Eazy book.

Terbit                           :  2013

Tebal                           :  217 hlm.

ISBN                           :  978-602-7702-08-0





Blurb :

Kamu tak henti-hentinya menyangka kalau aku tak pernah melibatkanmu dalam setiap ritme nafasku. Kamu selalu mengira hidupku akan pincang jika kesempurnaan yang melingkupiku hilang. Atas dasar itu, kamu lalu larut dalam udara, pergi tanpa aku bisa menangkapmu.

Di saat kamu kembali, aku sudah terlanjut menitipkan hatiku padanya. Ya, pada seseorang yang sama sekali tidak sempurna. Seseorang yang tetap di sisiku meski semenjak bertemu denganku, hidupnya menjadi sulit. Tidak seperti kamu. Dan aku memilihnya karena dia dapat mencintaiku dengan sempurna.

Mianhaeyo. Aku tidak bermaksud membuatmu terluka. Tapi, kamu harus tahu mengapa Tuhan menciptakan kita tidak sempurna. Karena dia telah menciptakan satu orang yang ditugaskan menyempurnakan hidup kita.

***

Kim Jaejin, Kim Jaekyung, Kim Jaehoon adalah tiga bersaudara yang hidup dengan cukup baik. Tapi permasalah keluarga mereka tidaklah sesimple yang dikira orang. Kim Jaejin adalah kakak tertua dan berperan sebagai kepala keluarga. Dia yang mulai bekerja dan membiayai kuliah Jaekyung. Beda dengan Jaehoon, adik bungsunya itu justru selalu bertindak semaunya. Dan masalah kesekian kalinya yang dia ciptakan adalah mengambil uang yang menjadi uang kuliah Jaekyung, noonanya. Jaehoon identik dengan kesan laki-laki yang suka menggoda wanita. Tapi kebiasaannya itu ia tinggalkan setelah bertemu dengan seseorang. Dan perempuan-perempuan yang dulu ia goda bisa dikatakan hanya mendapatkan harapan palsu saja dari laki-laki itu.

Di tempat lain, Jang Nicole, pewaris satu-satunya dari  Bada Grup, tengah berkumpul dengan sahabat-sahabatnya demi melepas kerinduan mereka. Tak pelak, Nicole menjadi bahan kejahilan mereka. Waktu yang Nicole habiskan saat ini bukanlah waktu yang bisa ia sia-siakan semaunya. Ia meninggalkan pekerjaannya hanya untuk bisa meluangkan waktu untuk pertemuan berharga itu. Pembahasannya justru kembali mengarah pada sosok Hyunsik. Sosok masa lalu yang pernah berhasil menjadi salah satu bagian terindah di dalam hidup Nicole itu, meninggalkannya demi seorang gadis. Hubungan yang terjadil selama satu tahun itu akhirnya kandas.

Waktu berkumpul dengan sahabat lama terganggu karena telpon dari Hansung, sekretarisnya. Laki-laki itu memberitahu bahwa ada paket untuk Nicole dan gadis itu harus datang ke kantor segera, karena paket itu hanya akan di serahkan jika Nicole yang mengambilnya. Hal itu sukses menghancurkan waktu luang Nicole dan dengan berat hati ia harus kembali ke kantor untuk menemui kurir pengiriman itu. Dan karena begitu sebal dengan sang kurir, Nicole langsung saja mengambil paket di tangan kurir itu. Dan selanjutnya, hal yang terjadi adalah Nicole meroberk kertas yang di sodorkan padanya. Itu membuat Jaejin tidak habis pikir, ada juga wanita seperti itu. Ya! Kurir itu adalah Jaejin.

Mungkin itu adalah awal dari sebuah kisah keduanya.  Pertemuan tidak mengenakan itu kembali terjadi. Kali ini dengan perantaraan Jaehoon. Nicole mendadak merasa sesak setelah mendapat paket sebelumnya yang diantar Jaejin. Paket itu ternyata dari Hyunsik yang memintanya untuk menemuinya di suatu tempat. Karena saking penasarannya, Nicole memutuskan untuk datang lebih awal. Tapi kemudian, hal itu justru mengancurkan kembali kepingan-kepingan harapan yang mulai kembali terbentuk. Semuanya kembali berserakan dilantai tak bernilai. Hyunsik meminta Nicole menemuinya hanya untuk menunjukkan kalau dia Hayeon sudah bertunangan. Hyunsik ingin menyampaikan itu pada Nicole. Dan dengan percaya dirinya, lelaki itu justru berpikir bahwa gadis se-perfeksionis Nicole masih belum bisa melupakannya.

Hal itu berhasil membuat Nicole marah dan berencana untuk menyewa pacar bohongan untuk bersamanya datang menemui Hyunsik. Dan saat itu dia melihat sosok Jaehoon dan tanpa berbasa-basi langsung menawarkan uang 500.000 won untuk menjadi kekasih pura-puranya. Awalnya Jaehoon setuju, tapi kemudian dia mendapat telpon yang berkaitan dengan Hyemi, perempuan yang dicintainya, dia pun mengurungkan niatnya. Jaehoon kemudian memilih menghubungi Jaejin dan meminta kakaknya itu untuk menggantikannya.

Dan di sanalah mereka sekarang. Saling memandang tak percaya kalau mereka kembali di pertemukan, Nicole dan Jaejin. Adu mulut sempat terjadi sampai adegan hujan-hujanan yang kemudian membuat Jaejin merasa bersalah telah meninggalkan gadis itu. Dan setelah kejadian itu, perlahan-lahan, pagar pembatas di antara mereka mulai jatuh satu persatu. Nicole mulai membuka diri karena Jaejin sepertinya orang yang baik menurutnya. Obrolan-obrolan ringan mulai menemani keseharian mereka.

Di sisi lain, Jaekyun berada di posisi yang serba salah. Ia ingin menceritakan semuanya pada kedua saudaranya, tapi ia terlalu takut menghadapi amukan Jaejin kalau sampai ia tahu. Jadi ia memutuskan untuk diam hingga semuanya terkuak dengan sendirinya. Jaekyung berkilah pada Jaejin bahwa ia bekerja paruh waktu untuk bisa membayar uang kuliah yang dulu dihilangkan  Jaehoon.

Jaehoon. Dengan semua permasalahn pribadi yang benar-benar menguras pikirannya. Bayangan Hyemi benar-benar menghantui pikirannya belakangan ini. Mengingat tentang perlakuan kakak Hyemi terhadap gadis itu tidak bisa membuatnya tenang. Bagaimana mungkin seorang kakak bisa memukul adiknya seperti itu.

Tapi kemudian, Jaejin memergoki Jaekyung dengan semua masakan sudah terhidang di meja diwaktu yang harusnya merupakan jam kerja paruh waktu Jaekyung. Gadis itu berhong pada Jaejin, tentu saja. Dan untungnya, Nicole datang menyelamatkan Jaekyung dan mengatakan itu semua adalah dari dia. Sepanjang hari itu pun, Nicole menghabiskan waktunya bersama dengan keluarga Jaejin. Mereka mengobrol akrab dan sesekali Jaehoon menggoda Nicole. Yah, tentu saja. Bukan Jaehoon namanya jika tidak menggoda.

Seperti detak jarum jam, perlahan semuanya mulai berubah. Perasaan Jaejin dan Nicole mulai tumbuh dan membuat mereka mau tidak mau mengakui hal itu. Tapi kemudian, sosok masa lalu dari Jaejin muncul dan membuat Nicole bimbang. Perempuan itu mengetahui semua kesukaan Jaejin, apa yang dibencinya dan makanan apa yang menjadi favoritnya, tapi Nicole sendiri hanya mengetahui satu masakan kesukaan Jaejin.

Lain lagi sosok Hyunsik yang tiba-tiba memberi pengakuan pada Nicole dan meminta gadis itu kembali padanya. Tapi gadis itu tidak mungkin menerima, karena Jaejin sudah benar-bena memonopoli ruang hati Nicole.

Segala cara pun dilakukan Hyunsik untuk memisahkan keduanya. Dan dia melakukan yang paling parah. Menemui ayah Nicole dan mengatakah bahwa sosok Jaejin tengah berkencan dengan putri semata wayangnya.  Jang Sanghyun, pemimpin Bada grup meminta Hansung-sekretaris Nicole- untuk mematai-matai keduanya dan mengambil gambar mereka sebagai bukti. Dan satu hal yang diketahui ayah Nicole adalah, Jaejin sama seklai tidak mungkin bersama dengan Nicole. Tidak akan bisa.

Berbagai cara dilakukan Jang Sanghyun. Tapi justru dari semua tindakannya itu, semua rahasia justru terkuak secara perlahan-lahan. Siapa Hansung sebenarnya, mengapa Nicole tidak bisa bersama dengan Jaejin, dan ada apa dengan sosok Hyemi yang tiba-tiba menghilang.

***

Makasih mbak Dita untuk buntelannya.  J

Untuk sampulnya yang pinky abis, aku lumayan suka. Aku sih nggak muluk-muluk banget soal warna selama itu masih bisa membuat mata aku normal. Hehehe,,,

Tapi serius, cukup suka dengan pemilihan warna sampulnya. Walaupun yang nggak suka warna pink juga banyak. Font tulisan dan warnanya juga sudah cukup kontras dari backroundnya sehingga nggak terkesan tertelan sama warnanya. Ilustrasi-ilustrasi kecil seperti awan dan pelangi, love ballon yang bawa gift or something dan juga ilustrasi yang menyerupai tangga. Seakkan itu melambangkan perjuangan tokoh utama dalam mendapatkan hadiah yang ada di puncak. Ditambah ilustrasi seorang gadis cantik juga menambah kesan manis novel ini.

Pemilihan settingnya sendiri, Korea, mungkin sudah banyak sekali penulis dengan setting tulisan seperti ini. Salah satu member juga sedang menulis dengan setting yang sama. Settingnya cukup bisa di eksplor tapi masih perlu dikembangkan lagi. Karena jujur, suasana Koreanya nggak terlalu berasa banget.

Tata letak isi, yang ini udah lulus deh. Nggak pengen komentar banget karena pasti bosan juga bacanya. Ya, kan?

Gaya bahasa, cukup cocok. Nggak pale elo, gue. Ya iyalah! Masa orang Korea pake elo, gue, sih? Nggak matching banget sama culturenya mereka. Cukup mengalir sih ceritanya. Nggak monoton dan juga enak dibaca.

Pemilihan karakter tokohnya juga maunya si penulis kayak gimana. Tergantung bagaimana penulis menghidupkan tokoh dalam ceritanya seperti seakan bercerita sendiri pada pembaca. Dan di sini, penulis cukup bisa melakukan itu. Karakter tokohnya juga nggak terduga banget. Sampai ke pembagiannya sih, semua dapet bagiannya masing-masing.

Konflik? Yang bisa saya bilang di sini, konflik cinta lama, dendam, masa lalu, cinta terpendam, rahasia, semuanya gabung jadi satu. Jadi kayak nonton drama sebenarnya.

Endingnya??? Dibaca yah????!!

3,6 star for this book.