Pages

Review Forgotten By Nay Sharaya



Judul                           :  Forgotten
Penulis                         :  Nay Sharaya
Penyunting                  :  Fatimah Azzahrah
Desain cover               :  Mahar Mega
Penata letak                 :  Asya Azalea
Pemeriksa aksara         :  Tika Yuitaningrum
Penerbit                       :  Media Pressindo
Terbit                           :  2013
Tebal                           :  275 hlm.
ISBN                           :  978-979-911-234-7





Blurb :

Aku pernah mengalah di masa lalu,
layaknya matahari yang memberi ruang bagi rembulan
tatkala malam membentang.

Aku pernah merelakanmu,
menyingkir dan berpuas memilikimu hanya dalam seutas pandang.
Tetapi segalanya tak akan pernah sama setelah
berusia dua tahun.

Segalanya telah berevolusi tepat saat kembang api
memenuhi langit pergantian tahun.
Dan pada waktu yang melenggang pergi,
pada ingatan tentang kita yang bersemi,
aku berterima kasih, atas keputusan manismu, kekasih.

***

Andya. Gadis cantik yang selalu di panggil Yudita oleh senior di sekolahnya. Adalah gadis cantik dan tampaknya alergi dengan sinar matahari.

Rheo. Cowok keren. Kayaknya sih gitu. Ketua PSC, salah satu study club yang cukup menjadi kebanggan guru di sekolah.

Kai. Cowok keren yang tiba-tiba muncul di sekolah yang sama dengan Rheno dan Andya. Cowok misterius!

Yudita. Cewek yang sosoknya nggak tahu kayak apa, tapi sering dikaitkan dengan Andya. Misterius!

***

Semuanya berawal dari sosok Natan dengan anggota PSC yang lain yang memasuki kelas Andya untuk memberikan informasih mengenai perekrutan anaggota PSC yang baru karena ketua PSC yang baru sudah ada. Awalnya, semuanya pada bersorak dan kompak untuk tidak ikut dalam study club  itu. Tapi semuanya berubah semenjak kemunculan Rheo di dalam ruang kelas itu. Mendadak semuanya hening. Dan Rheo, dengan tatapan mengintimidasinya berhasil membuat beberapa anak untuk ikut seleksi. Dan Andya adalah salah satunya. Tapi Andya tidak langsung mendaftar begitu saja. Saat Rheo tadi masuk ke ruangan, entah kenapa ia merasa kenal dengan sosok itu, sosok yang hanya menatapnya hanya beberapa detik dan kemudian mengalihkan pandangannya. Ada sinar keterkejutan dimata laki-laki itu, tapi segera di tepisnya dengan gaya lamanya.

Yah! Bukan rahasia lagi kalau Rheo merupakan mantan anak Taekwondo. Dan dia juga bergabung dengan club itu di sekolahnya. Tapi, hanya karena gadis di masa lalu yang sangat menyukai laki-laki yang pintar di bidang Fisika, ia akhirnya juga memutuskan untuk bergabung di sana dan membuktikan pada gadis itu tentang semua yang dirasakannya.

Saat Andya akhirnya kembali bertemu dengan Rheo, justru kecanggungan yang tercipta. Perkenalan sesama anggota PSC membuat Andya akhirnya memperkenalkan dirinya. Dan sebuah alasan konyol kembali terlontar dari mulut seorang Andya yang membuat gadis itu sebagai bahan godaan senior PSC. Dan Natan adalah biang kerok nomor satu diantara semuanya.

Kejadian demi kejadian kembali menghampiri Andya. Semenjak kecelakaan yang menimpanya dua tahun yang lalu, ia harus ikhlas menerima bahwa banyak ingatan yang benar-benar hilang dari otaknya. Dan yah, dia juga tidak mengenail siapa ayahnya dan dirinya saat pertama kali ia membuka mata. Jika Andya bertanya pada ayahnya, beliau hanya mengatakan bahwa ini demi kebaikan Andya untuk tidak mengingat masa lalunya. Padahal sebenarnya sebuah rahasia kelam tengah ia sembunyikan dibalik tirai hitam di matanya.

Kehadiran Kai. Sosok yang tiba-tiba saja merasa akrab dengan Andya yang justru tampak sedikit jutek meladeni laki-laki itu. Bagaimana tidak, cowok yang baru pertama kali bertemu denganmu, memanggilmu dengan nama seseorang dan berlagak sok kenal denganmu. Dan yang paling tidak menyenangkan dari semuanya adalah ketika anak PSC menyuruhnya untuk membujuk Kai untuk bergabung di club. Bukan tanpa alasan tentunya kenapa Andya yang di pilih. Semuanya karena kedekatan mereka dan Kai terlihat sering sekali berada di dekat Andya. Tapi sepertinya, semua orang yang memandangnya, hanya melihatnya sebagai seorang Yudita. Bukan Andya.

Berbagai potongan-potongan kejadian hadir di dalam mimpinya. Sosok yang mirip dengan Yudita berkelebat di dalam mimpinya. Saat tidak tahan lagi dengan semuanya, Andya memaksa ayahnya untuk menceritakan semuanya. Dan dari sana, satu rahasia kembali terungkap. Yudita adalah adik Andya.

Semuanya terasa berjalan sangat cepat. Perasaan-perasaan aneh mulai muncul saat Andya berada di dekat Rheo dan Kai. Potongan-potongan kejadian yang menyelip ke dalam setiap mimpinya seolah merupakan gambaran mengenai sosok Yudita yang dikabarkan meninggal karena kecelakaan. Apakah arwah Yudita masih belum tenang di sana?

Juga tingkah aneh Kai  dan Rheo jika berada di dekatnya. Terlebih dengan Kai. Laki-laki itu tahu persis apa yang Andya suka dan tidak. Dan laki-laki itu, yang belakangan ini justru berkelebat di dalam pikirannya, bergentayangan di alam mimpinya.

Hingga semuanya terkuak? Kemana seharusnya Andya akan menempatkan hatinya?

Pada Rheo kah, yang merupakan kekasih Yudita di masa lalu?

Atau kah pada Kai, yang merupakan sosok yang selalu hadir di setiap potong kejadian di dalam otaknya?

Dan saat sebuah kenyataan jutsru kembali menyadarkannya, kemanakah Andya harus bersedekap rindu?

***

Untuk kak Nay, terima kasih untuk buntelan bukunya.

Untuk covernya, awalnya saya cukup bingung mengenai kesesuaiannya dengan konsep cerita, tapi perlahan, saya mulai mengerti covernya dari pandangan saya. Nuansa suram sedikitnya tergambar dari cover novel ini seperti yang ada di cerita. Tapi tidak serta merta suram yang benar-benar pekat. Nuansa malam yang penuh kembang api adalah akar dari semua masalah ini. Akar dari cerita ini bermula. Ilustrasinya juga cukup baik menurut saya. Dan bangunan yang saya tebak adalah gedung sekolah atau apapun itu, setidaknya memberi warna lain pada konsep covernya sendiri. Tahun baru. Itulah konsep yang ditawarkan cover itu di balik sisi suram yang terpancar.

Pemilihan settingnya sendiri cukup baik menurut saya. Karena ini adalah novel bernuansa remaja, maka sebagian besar scenenya itu di sekolah. Dan isu-isu yang diangkat juga cukup bagus. PSC, sebuah study club fisika, dimana tokoh-tokohnya berkecimpung di dalamnya.

Tata letak isinya juga cukup enak dilihat. Jadi nggak terkesan bosan saat baca dan mandanginnya. Ilustrasi gembok dan kunci juga kembang apinya juga menambah semarak bukunya.

Pembagian karakter tokohnya juga masih dalam kadar masing-masing yang memang harus di emban oleh tokohnya. Nggak ada yang kelebihan maupun kekurangan. Untuk pemilihan karakternya sendiri, Andya di sini cukup kuat dalam karakternya. Pembaca dibuat seakan-akan benar merasakan apa yang Andya rasakan. Banyak sekali yang sempat bingung walaupun tebakan awal lah yang benar. Penulis mengeco kita dibagian kita mulai menebak, lalu kemudian kembali menyesatkan kita sebelum kita berhasil mengatakan ah,,aku benar, kan?

Untuk konfliknya sendiri, dibangun penulis cukup apik dan membuat pembaca mengira-ngira sendiri. Seperti yang saya katakan sebelumnya, kalian akan dibuat bingung oleh penulis dengan kalian menebak sendiri dan menyadari bahwa tebakan kalian salah. Hingga puncaknya, tebakan kalian benar-benar jauh dari perkiraan dan penulis kemudian membawa kalian pada perkiraan awal yang cukup membuat kalian terperangah kesal sekaligus senyum-senyum sendiri.

Untuk endingnya, saya rasa, kalian harus mencari tahu sendiri. Kemana cinta akan membawa sosok Andya. Ke Rheo kah? Atau justru pada sosok Kaisar? Just find out.

Ada beberapa typo yang menghiasi buku, juga ada sesuatu yang rasanya hilang dari cerita ini. Saya belum tahu apa itu. Tapi benar-benar ada yang hilang dari ceritanya. Mungkin nanti, setelah saya menemukannya, saya akan memberi tahu penulis apa itu.

I give 3,7 star for this book.






0 komentar:

Posting Komentar