Review novel Winter in Tokyo By Ilana Tan

                                        Judul                      :  Winter in Tokyo

                                        Penulis                   :  Ilana Tan

                                        Penerbit                 :  Gramedia Pustaka Utama

                                        Terbit                     :  Maret 2010 (Cetakan kesembilan)

                                        Tebal                     :  313 hlm.

                                        ISBN                    :  978-979-22-3983-6

"Kenapa harus takut gelap kalau ada banyak hal indah yang hanya bisa dilihat sewaktu gelap?" (hlm. 68)

"Tetangga baruku, Nishimura kazuto, datang ke Tokyo untuk mencari suasana yang berbeda. Itulah katanya, tapi menurutku alasannya lebih dari itu. Dia orang yang baik, menyenangkan, dan bisa diandalkan."

"Perlahan-lahan-mungkin sejak malam Natal itu-aku mulai memandangnya dengan cara yang berbeda. Dan sejak itu pula rasanya sullit membayangkan hidup tanpa dia." - Keiko tentang Kazuto

"Sejak awal aku sudah merasa ada sesuatu yang menarik dari Ishida Keiko. Segalanya terasa menyenangkan bila dia ada. Segalanya terasa baik bila dia ada. Saat ini di hatinya masih ada seseorang yang ditunggunya. Cinta pertamanya. Kuharap dia bisa berhenti memikirkan orang itu dan mulai melihatku. Karena hidup tanpa dirinya sama sekali bukan hidup." - Kazuto tentang Keiko 

Mereka pertama kali bertemu di awal musim dingin di Tokyo. Selama sebulan bersama, perasaan baru pun terbentuk. Lalu segalanya berubah ketika salah satu dari mereka terbangun dan sama sekali tidak mengingat semua yang terjadi selama sebulan terakhir, termasuk orang yang tadinya sudah menjadi bagian terpenting dalam hidupnya....


 
Sungguh misterius. Itulah yang pertama kali terlintas dipikiranku saat membaca sinopsis di atas. ALur cerita yang menarik, penggambaran tempat yang sempurna dan begitu banyak kejutan di novel ini yang membuat saa memberikan 5 star untuk buku ini. Kazuto tiba-tiba muncul memberi warna sendiri dalam hidup Keiko.

Perlahan tapi pasti, rasa itu pun muncul. Tapi Keiko masih terpaku pada Cinta pertama dimasa kecilnya. Setelah misteri cinta pertama dipecahkan oleh Kazuto, Kazuto meminta Keiko untuk melupakan cinta pertamanya dan mulai 'melihatnya', melihat kazuto. 

Disinilah kejutan pertamanya dimulai. Benar-benar penasaran dengan novel ini, saya yang sangat jarang duduk seharian demi membaca novel akhirnya menyerah pada karya-karya Ilana Tan. Bahasa yang Lembut dan tidak monoton, karakter tokoh yang ada dalam buku menyimpan rahasia masing-masing, memberikan warna sendiri dalam buku ini. Layaknya pelangi, yang menyimpan rahasia akan warna-warna yang ia pancarkan. Siapa yang tahu, kenapa pelangi hanya berwarna merah, jingga, kuning, hijau, biru, indigo, ungu ? kenapa harus warna-warna itu? itulah rahasia alam. Dan seperti itulah Ilana Tan dalam setiap novelnya, selalu penuh rahasia.

"Lalu segalanya berubah ketika suatu hari salah satu dari mereka terbangun dan sama sekali tidak mengingat semua yang terjadi selama sebulan terakhir, termasuk orang yang tadinya sudah menjadi bagian terpenting dalam hidupnya..."

Sebenarnya di titik inilah semuanya menjadi menarik. Kazuto yang melupakan semua yang terjadi selama sebulan terakhir, melupakan kalau ia ada di Tokyo dan melupakan Ishida Keiko. Lalu tiba-tiba wanita yang menjadi alasan Kazuto meninggalkan New York kembali dengan tujuan ingin menjadi kekasih Kazuto. Kazuto yang selama sebulan terakhir ini sangat jarang mengingat wanita itu, Iwamoto Yuri, dengan perasaan sebelum bertemu Keiko, ia percaya bahwa ia masih mencintai Yuri. Bagian inilah yang membuat kisah ini menarik. selama beberapa minggu Keiko tidak bertemu dengan Kazuto dan mereka tiba-tiba bertemu dalam keadaan yang sungguh membuat frustasi. terlalu banyak kejutan di novel ini, mulai dari Kazuto yang memotret Keiko diam-diam dan menyimpannya dilaptop, Kazuto yang saat hilang ingatan seakan tertuntun ketempat dimana keiko berada dan finally Kazuto yang ternyata adalah cinta pertama Ishida Keiko.

Itulah serentetan alasan aku menyukai buku ini dan beberapa Quotes yang menjadi alasan buku ini menarik untuk dibaca.