Pages

Review Novel Jasmine - Cinta yang menyembuhkan luka by Riawani Elyta

                                   Judul                   :   Jasmine - Cinta yang menyembuhkan luka.

                                   Penulis                :   Riawani Elyta

                                   Penyunting          :   Mastris Radyamas

                                   Penata Letak      :   Puji Lestari

                                   Desain Sampul   :  Andhi Rasydan

                                   Penerbit             :  Indiva

                                   Terbit                 :  April 2013 (Cetakan pertama)

                                   Tebal                  :  320 hlm.

                                   ISBN                 :  978-602-8277-91-4

"Namun, justru yang menyengatnya di detik itu adalah secercah kesadaran bahwa pemuda itu, cepat atau lambat, akan berlalu juga dari kehidupannya." - (hlm. 21)



Ini adalah Novel pertama dari bunda Lyta yang aku baca. Awalnya tertarik sama covernya yang soft. Tapi pas udah baca, langsung  aja tuh gak sabar pengen buka lembar demi lembar bukunya. Langsung aja deh gak muluk-muluk. Ini adalah postingan pertama di tahun 2014 sekaligus menandai terbentuknya Klub Buku Mirror.

Dean Pramudya, The Prince, dedengkot jaringan Cream Crackers adalah seorang Crackers yang cukup handal di kalangannya. Crackers gak bedajauh sama hacker. Cuman, kalau hacker itu dominan konstruktif sedangkan crackers itu destruktif dalam artian merusak banget. Kayak tsunami yang melanda Aceh, Dean dan jaringan menyerang langsung  pada file-file komputer dan melemahkan pertahanan pada komputer.

Jasmine, seorang wanita yang lembut yang sudah mengalami segala macam kepahitan hidup. Mulai dari kehilangan keluarganya, bergabung dalam jaringan prostitusi karena keterpaksaan dan akhirnya di hadapkan pada pilihan cintanya dan Dean.

Jasmine dan Dean adalah sepasang manusia yang di pertemukan dalam dunia yang hampir sama. Dean dan Jamine sama-sama introvert. Bedanya, Dean itu adalah orang kaya yang berusaha keluar dari belenggu orang tuanya. Dia adalah seorang yang cerdas, tapi lebih memilih untuk melakukan apa yang dia inginkan dibanding melakukan semua perintah ayahnya. Sedangkan Jasmine, adalah seorang yang standar hidupnya jauh di bawah Dean. Jasmine berusaha bertahan hidup dengan melakukan apapun. Dia adalah sosok yang yang berusaha melupakan trauma masa lalunya yang begitu meyakitkan. Di samping itu, ia berusaha tetap tegar dan percaya akan setiap Rencana Allah SWT saat ia divonis menderita HIV-AIDS.
                                                                        ***

Salut sama bunda Lyta yang mampu menciptakan karakter tokoh yang kuat. Deskripsi yang cukup detail mengenai tempat dan bagaimana suatu kejadian berlangsung juga di susun sangat apik. Bunda Lyta tidak mendeskripsikan bagaimana cinta keduanya di awal-awal bab. Tapi sebaliknya, Bunda Lyta memberikan kita kejadian-kejadian pelik yang dialami oleh kedua tokoh. Bagaimana cinta keduanya berkembang akan kalian dapatkan jika kalian membaca dan terus membaca novel ini.

Eitss..., gak mungkin kan, aku ceritain semuanya di sini? Jadi gak seru lagi dong kalau gitu? But well, suka banget bagaimana cara bunda Lyta menyelipkan berbagai adegan-adegan di tengah konflik. Peran tokoh seperti Malika, Ioran, Luthfy dan bu Rowena juga menjadi nilai tambah untuk buku ini.

Kalian tahu, sekali kalian membuka lembaran buku ini, maka bersiaplah untuk membukanya hingga halaman terakhir. Karena bunda Lyta akan membuat kalian penasaran dengan berbagai misteri yang ia ciptakan dalam buku ini. Bahkan twist kecil dan twist besar terkait bu Rowena membuatku kembali membuka halaman untuk mencari ketepatan logika. So far, ini buku wajib baca banget buat kalian semua.

Honestly, aku juga masih di buat penasaran sama posisi keluarganya Dean di buku ini. Karena konflik yang ada justru tidak terselesaikan di akhir buku.

"Hanya ada satu destinasi tersisa di benaknya, menjemput kenangannya." - Dean Pramudya (hlm. 316)


First Review Klub Buku Mirror

2 komentar:

Riawani Elyta mengatakan...

Thank you reviewnya:-) mupeng lihat gambar rak penuh buku di blognya :-)

Unknown mengatakan...

Blognya masih biasa Bun,,, nanti belajar sama ahlix deh. Di tunggu review selanjutnya yah, Bunda ^_^

Posting Komentar