Pages

Review Novel The Mint Heart - Kebekuan cintamu, dingin menyentuhku By Ayuwidya



                                               Judul                       :  The Mint Heart

                                               Penulis                    :  Ayuwidya

                                               Penyunting              :  Pratiwi Utami

                                               Perancang sampul   :  Satrio d' Labusiam

                                               Pemeriksa aksara   :   Tristanti & Septi Ws

                                               Penata Aksara        :  BASBAK_Binangkit

                                               Penerbit                 :   Bentang Pustaka

                                               Terbit                     :   Maret 2013 (Cetakan pertama)

                                               Tebal                     :   326 hlm.

                                               ISBN                    :   978-602-7888-21-0

"Mencairkan hatinya bukan untuk kumiliki sendiri. Aku ingin ia bisa merasakan cinta yang hangat dari orang-orang di sekelilingnya. Jadi, meskipun sekarang tidak seperti itu, bukan masalah untukku karena aku tahu selalu ada jarak antara harapan dan kenyataan." - Lula (hlm.24)


Lula dan Leon adalah dua orang anak manusia yang disatukan dalam sebuah perjalanan yang tak terduga. Untuk mempersiapkan edisi ulang tahun Travel Lover's Magz, Patricia - Editor in Chief menyiapkan salah satu rubrik spesial "WHEREVER YOU WANT". Akan ada poling dimana tempat tujuannya akan di tentukan. Lula adalah seorang reporter favorit menurut pembaca dan reporter teladan di Travel Lover's Magz. Dan Leon, sudah pasti dia adalah fotografer favorit yang tidak perlu lagi diraguukan kredibilitasnya. Jiah...,! Abaikan.

Destinasi pertama mereka adalah kota Padang, Sumatera Barat. Banyak adegan lucu yang mewarnai perjalan mereka ke kota ini. Diantaranya adalah Lula yang sengaja bermain drama saat di Bandara hanya karena menunggu Leon dan meminta petugas untuk menunda keberangkatan pesawat. Kedua, Leon yang mulai menggoda Lula saat gadis itu tidak menyerah untuk masuk ke kamarnya-dan berhasil yang membuat Lula jadi uring-uringan.

Mereka melanjutkan perjalan mereka menyusuri bukit Padang hingga ke pantai Bungus yang membuat Leon menjadi merinding. Pantai Bungus di salah satu sudut di huni oleh monyet-monyet jinak. Leon itu takut sama namanya binatang. Jadi, pas liat monyet, jadinya pengen lari aja.

"Barusan lu bilang nggak bisa berenang! Kenapa mau main ke tengah laut? Lu gak takut tenggelam"
"Nggak, karena gue yakin kok, lu pasti nolongin gue kalau gue tenggelam!"

Perjalanan WhereverYou Want ini benar-benar berkesan untuk Lula. Ia selalu saja mengambil kesempatan untuk bisa mendapatkan perhatiannya Leon. Sampai-sampai adegan pura-pura tenggelamnya di acuhkan oleh Leon. 

 Kedekatan sebenarnya dimulai saat Lula tenggelam di salah satu danau untuk mencari massapi. Lula yang mulai terisak kemudian di tenangkan oleh Leon sambil menepuk-nepuk punggungnya hingga di gendong oleh leon karena kacamata Lula pecah. Mereka berdua mulai berbagi rahasia dan berjanji untuk saling menjaga satu sama lain.

Hingga akhirnya saat itu datang. Saat dimana ia tidak tahu bagaimana caranya bernapas dan dimana letak jantungnya.
"Anika, tunangan Leon,"
Lula beberapa kali berusaha menghindari kecanggungan diantara mereka bertiga.
"Asalkan bersamamu memang semua akan jadi menggairahkan. Tapi, ketika sosok lain datang, aku seperti ditampar kenyataan. mungkin akulah yang seharusnya pergi dan melupakan."

Ada banyak salah paham antara Lula dan Leon. Dan yang jelas, salah paham itu membuat keduanya uring-uringan. Lula yang tadinya adalah fans no.1 Leon mendadak menjadi orang yang menjaga jarak dengan Leon. Hingga proyek Wherever You Want berakhir, keadaan masih belum berubah.

Satu persatu kesalahpahaman mulai terselesaikan hingga proyek Wherever You Want part II membuat semuanya seperti mimpi.
"Cintaku adalah satu hal yang tak pernah berubah, meski perjalanan membawaku dari satu kisah ke kisah lainnya."
 ***

So far, suka banget sama novel ini. Karena aku salah satu pembaca yang suka PoV1, cara berceritanya tidak muluk-muluk dan penciptaan konfik yang cukup sreg  untuk orang yang lagi jatuh cinta dan mendadak kehilangan semangat ketika orang yang ia cintai ternyata sudah memiliki tunangan. Well, ini recommed banget untuk jadi bacaan kamu di saat senggang. Alurnya mudah kok untuk diikutin, gak kayak jalanan yang banyak tikungannya. Aku gak perlu lagi buka lembaran sebelumnya hanya untuk mengecek sesuatu atau memastikannya.

Well, Mbak Ayu, sukses membuat aku menyelesaikan buku dalam waktu 4 atau 5 jam, yah? Whatever! But, I love this book. I give 4,5 star for this book.




0 komentar:

Posting Komentar